Selasa, 17 Mei 2016

Kritik terhadap Nasionalisme

Banyak yang masih salah kaprah dalam memandang nasionalisme. Kebanyakan orang memandang nasionalisme sebagai suatu kebaikan yang cinta akan negerinya sendiri. Berasal dari kata nation. Mencintai negeri berarti nasionalistis. Tak ayal banyak kredo nasionalisme bermunculan. Bahkan sampai menjadi jargon politik beberapa partai.

Ilustrasi
Padahal, nasionalisme berasal dari kata nasci yang berarti dilahirkan. Nasionalisme awal mulanya digunakan untuk menandakan sekumpulan orang yang disatukan atas dasar tempat kelahiran. Bersatu karena suatu ikatan emosi satu tanah kelahiran.
Pada abad ke 18 di Prancis, konsep nasionalisme mulai dipolitisasikan oleh masyarakat menengah yang di dalamnya didominasi kaum subjek. Kaum subjek merupakan rakyat Perancis namun posisinya bukan sebagai citizen. Mempunyai kewajiban kepada Negara tetapi tidak memiliki hak sebagai citizen.

Nasionalisme mulai digelorakan oleh kaum subjek untuk menuntut kejelasan sebagai citizen. Buntutnya terjadi revolusi Perancis. Perlu diketahui pada waktu itu Perancis di bawah bayang-bayang absolutisme Louis XIV. Pada waktu itu Louis XIV mengeluarkan ucapan l’etat c’est moi (Negara adalah saya), masyarakat hanyalah subjek.

Nasionalisme yang berlebihan akan menyebabkan chauvinisme, yaitu cinta negara yang berlebih. Pada akhirnya mendorong mulainya perang dunia. Cinta akan negara yang berlebih (Chauvinis) mengakibatkan membludaknya national interest (kepentingan nasional). Guna memenuhi national interest maka mulailah Negara melakukan imperialisme dan kolonialisme.

Dampak dari chauvinisme dapat dilihat dari ekspansi nazi yang berpangkal dari anggapan bahwa ras arya lah yang paling unggul. Melakukan genocide atas ras lain untuk menciptakan tatanan masyarakat yang superior.

Nasionalisme juga membentuk rivalitas nasionalisme yang lain. Antara nasionalisme akan berbenturan satu sama lain, yang nantinya berakhir dengan permusuhan dan kebencian. Awal mula dari konflik. Untuk itu perlulah kita sebagai citizen menreinterpretasi makna nasionalisme. Cinta negeri dengan sewajarnya saja.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com